Tuesday, May 1, 2012

Jangan Galau karena Rasa

Posted by » Nabila Sumargono at Tuesday, May 01, 2012
Ada kalanya manusia mengalami kekaguman terhadap lawan jenis. Adalah hal yang manusiawi. Tetapi BAGAIMANA CARA MENYIKAPINYA adalah hal terpenting. Bagaimana menjaga hati untuk orang yang BELUM HALAL untuk kita.



Tak mudah menghilangkan "rasa" karena kita manusia biasa yang dianugerahi "rasa" itu, tetapi bukankah semestinya kita TIDAK MENDEWAKAN "rasa" itu?

Jatuh cinta, kagum, atau sejenisnya itu manusiawi, tapi jangan lantas hal manusiawi itu dihiperboliskan begitu saja.

"Pasangan tulang rusuk manusia tidak akan tertukar bukan?"


Allah sudah memasangkan nama jodoh kita, jauh sebelum kita dilahirkan.

Tidak mudah memang membuang "rasa itu" begitu saja, tetapi tidak menghiperboliskan (melebih-lebihkan) rasa itu jauh lebih baik.

Kuatlah dalam menjaga "rasa itu", menyimpan "rasa itu", sehingga "rasa itu" kelak kita berikan pada orang YANG SUDAH HALAL untuk kita :)

Semoga dengan kita berusaha menjaga "rasa itu", jodoh kita pun menjaga "rasa"nya, karena wanita baik-baik untuk laki-laki baik, laki-laki baik-baik untuk wanita baik-baik, begitu pun sebaliknya.

Lakukan banyak kegiatan yang bermanfaat, gunakan waktu-waktu kita dengan hal-hal yang berguna, sehingga pikiran kita tidak kosong dan "pikiran tentang rasa itu" datang memasuki ruang otak kita.

Remaja yang menggunakan waktu dengan baik "hormon berlebihan" tersebut bisa ditekan.
Orang-orang yang jatuh cinta itu kalau BERLEBIHAN, menurut penelitian, mengeluarkan hormon yang membuat BODOH. Maksudnya, hormon itu sama dengan hormon yang mempengaruhi orng yang lagi fly akibat ngedrug. So, otak kirinya tidak bekerja. Hormon itu yang membuat orang yang lagi jatuh cinta ngefly, senang, ga mau mikirin yang serius2, nyantai .

Hormon itu (kalau tidak salah, semoga benar) namanya Phenylethelamine (PEA). Dan hormon itu cuma bertahan 4 tahun (menurut Teori Fischer, Four Years Itch). dan sebagaimana reaksi Kimia maka setelah itu tak berbekas lagi (dari Buku "Pacaran? Iiih...Nggak banget!!" Karya Robiah Al-Adawiyah dan Hatta Syamsuddin).

Maukah kita mengorbankan "rasa itu" sekarang?

Bukankah akan lebih indah jika "rasa itu" dipersembahkan untuk orang yang SUDAH HALAL untuk kita, kelak?

Memang tidak mudah, saya juga manusia, namun tak ada salahnya kita mencoba bukan?

PERBANYAK KEGIATAN YANG BERMANFAAT, semoga itu akan mengurangi intensitas kita terhadap "rasa itu"...

Cinta, akan lebih indah jika tetap ditanam pada masanya.

Semoga kita bisa "memenangkan cinta" bukan "yang dikalahkan oleh cinta", memenangkan cinta tepat pada masanya, dengan orang yang SUDAH HALAL untuk kita :)


  P.S.: Tidak bermaksud menggurui, hanya ingin berbagi, semoga bermanfaat :) Dan sepertinya judulnya tidak sinkron, never mind! :D

Dari: Feri Safiqul Awab

1 Comments:

Iro said...

Ya, tapi kayaknya saya telah membuktikan lebih dari 4 taun, masih meledak-ledak. Yang namanya reaksi kan da kemungkinan ga cuma sekali, bisa terjadi reaksi berkali-kali, berantai aja bisa, kenpa ga :D

Post a Comment

 

IncrediBila Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review