Showing posts with label Unburdened. Show all posts
Showing posts with label Unburdened. Show all posts

Friday, October 4, 2013

Sebuah Pondok dan Kiriman Pahala

Posted by » Nabila Sumargono at Friday, October 04, 2013 0 Comments
Kak, aku punya kabar gembira buatmu. Kau pasti senang mendengarnya. Kau tahu, Kak, masjid kita sekarang sudah berbeda dibandingkan ketika kau tinggalkan dulu. Kini masjid kita sudah ramai. Benar-benar ramai, Kak.

Friday, September 27, 2013

Jangan Tinggalkan

Posted by » Nabila Sumargono at Friday, September 27, 2013 0 Comments
Key, dari mana aku harus mengatakan ini, ya? Sepertinya aku bikin kesalahan lagi. Tapi ini nggak seperti biasanya. Nggak seperti kecerobohanku ketika mematahkan keran air, lalu kamu segera membetulkannya dan membuatku nggak lagi panik.

Saturday, September 14, 2013

Harapan tak Benar-benar Pudar

Posted by » Nabila Sumargono at Saturday, September 14, 2013 0 Comments

Sungguh, yang ingin kulakukan saat ini hanyalah memelukmu dan menghilangkan kepedihanmu. Aku sungguh menyesal karena tak berada di sisimu saat kau butuh. Aku tidak bisa membantumu bangkit saat kau kehilangan sandaran. Kenapa jarak begitu sadis memisahkan kita. Kenapa aku harus hidup bersama  orang lain sementara yang kuinginkan hanyalah engkau.
Hari demi hari aku memikirkan ini, menyesali, bahkan tak jarang aku harus menyeka titik yang muncul di sudut mata. Entah apakah karena aku merindukanmu, memikirkanmu, ataukah aku hanya merasa kesepian.
Mungkinkah aku meratapi, mengapa pada akhirnya aku harus menerima pahitnya kenyataan bahwa kau tak dapat menggapaiku di sini.
Entahlah.
Barangkali karena aku menganggap tempat ini teramat baik. Ingin aku mengajakmu serta. Aku ingin hidup bersamamu walau sebentar. Aku ingin merawatmu dan memastikanmu cukup.
Oh, aku tahu kau pun sangat menginginkannya. Kau bahkan telah menyiapkan segalanya. Sungguh aku menyaksikan pula bagaimana munajat dan peluhmu mengiringi setiap usahamu. Malam-malam yang sunyi tak kau lewatkan untuk bersimpuh. Siang yang terik tak juga menyurutkan langkah penuh semangatmu.
Tidak, aku tidak boleh jatuh. Aku tidak akan jatuh. Justru aku harus kuat karena kita akan saling menguatkan. Aku janji aku akan kuat.
Akhirnya tak banyak yang dapat kukatakan kepadamu. Tetaplah rendah hati seperti engkau ada. Peliharalah syukur dan bersandarlah pada kesabaran. Aku yakin dengan kehendakNya, selalu ada jalan menuju cita-cita mulia kita. Sebab bumi Allah itu luas dan pemberianNya tak terbatas.

Sunday, May 13, 2012

Feeling Sad

Posted by » Nabila Sumargono at Sunday, May 13, 2012 0 Comments
Sudahlah, Fa. Terima saja kenyataan kalau kamu adalah 'seorang ibu'.

Tuesday, May 1, 2012

Jangan Galau karena Rasa (2)

Posted by » Nabila Sumargono at Tuesday, May 01, 2012 0 Comments
Phil Collins
Album: Hello, I Must be Going

Jangan Galau karena Rasa

Posted by » Nabila Sumargono at Tuesday, May 01, 2012 1 Comments
Ada kalanya manusia mengalami kekaguman terhadap lawan jenis. Adalah hal yang manusiawi. Tetapi BAGAIMANA CARA MENYIKAPINYA adalah hal terpenting. Bagaimana menjaga hati untuk orang yang BELUM HALAL untuk kita.



Tak mudah menghilangkan "rasa" karena kita manusia biasa yang dianugerahi "rasa" itu, tetapi bukankah semestinya kita TIDAK MENDEWAKAN "rasa" itu?

Jatuh cinta, kagum, atau sejenisnya itu manusiawi, tapi jangan lantas hal manusiawi itu dihiperboliskan begitu saja.

"Pasangan tulang rusuk manusia tidak akan tertukar bukan?"
 

IncrediBila Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review