Saturday, November 22, 2014

Random

Posted by » Nabila Sumargono at Saturday, November 22, 2014 0 Comments
Ngobrol sama mantan gebetan jaman SMA di L*ne, entah kenapa saya (:v) jadi berasa Cinta dan Rangga yang ketemu gegara Find Alumni.
Masih sama seperti yang dulu, bedanya, sekarang ga berasa apa-apa lagi. Iya lah, uda punya orang.

Friday, October 4, 2013

Sebuah Pondok dan Kiriman Pahala

Posted by » Nabila Sumargono at Friday, October 04, 2013 0 Comments
Kak, aku punya kabar gembira buatmu. Kau pasti senang mendengarnya. Kau tahu, Kak, masjid kita sekarang sudah berbeda dibandingkan ketika kau tinggalkan dulu. Kini masjid kita sudah ramai. Benar-benar ramai, Kak.

Friday, September 27, 2013

Jangan Tinggalkan

Posted by » Nabila Sumargono at Friday, September 27, 2013 0 Comments
Key, dari mana aku harus mengatakan ini, ya? Sepertinya aku bikin kesalahan lagi. Tapi ini nggak seperti biasanya. Nggak seperti kecerobohanku ketika mematahkan keran air, lalu kamu segera membetulkannya dan membuatku nggak lagi panik.

Wednesday, September 18, 2013

Hey How

Posted by » Nabila Sumargono at Wednesday, September 18, 2013 0 Comments

Hey, apa kabar kamu hari ini? Aku senang bisa memelukmu walau hanya dalam mimpi. Itu pertanda baik, bukan? Mungkin kita bisa bertemu dalam waktu dekat ini.
Aku ingin mengetahui bagaimana kehidupanmu di sana, siapa saja temanmu, apa mereka memperlakukanmu dengan baik. Kamu tidak kelaparan, kan?
Aku ingin sekali mendengar ceritamu. Tapi kamu tak juga menghubungiku atau sekedar mengirim pesan singkat. Sejujurnya aku bingung harus bagaimana. Tapi Ayah bilang kamu baik-baik saja, jadi aku bisa sedikit lega. Mungkin kamu sudah menemukan tempat singgah yang cocok untukmu. Syukurlah kalau begitu. Aku berharap kamu bisa menjadi pribadi yang hebat sebab dunia dan agama membutuhkanmu. Sampai jumpa, sayang. :)

Saturday, September 14, 2013

Harapan tak Benar-benar Pudar

Posted by » Nabila Sumargono at Saturday, September 14, 2013 0 Comments

Sungguh, yang ingin kulakukan saat ini hanyalah memelukmu dan menghilangkan kepedihanmu. Aku sungguh menyesal karena tak berada di sisimu saat kau butuh. Aku tidak bisa membantumu bangkit saat kau kehilangan sandaran. Kenapa jarak begitu sadis memisahkan kita. Kenapa aku harus hidup bersama  orang lain sementara yang kuinginkan hanyalah engkau.
Hari demi hari aku memikirkan ini, menyesali, bahkan tak jarang aku harus menyeka titik yang muncul di sudut mata. Entah apakah karena aku merindukanmu, memikirkanmu, ataukah aku hanya merasa kesepian.
Mungkinkah aku meratapi, mengapa pada akhirnya aku harus menerima pahitnya kenyataan bahwa kau tak dapat menggapaiku di sini.
Entahlah.
Barangkali karena aku menganggap tempat ini teramat baik. Ingin aku mengajakmu serta. Aku ingin hidup bersamamu walau sebentar. Aku ingin merawatmu dan memastikanmu cukup.
Oh, aku tahu kau pun sangat menginginkannya. Kau bahkan telah menyiapkan segalanya. Sungguh aku menyaksikan pula bagaimana munajat dan peluhmu mengiringi setiap usahamu. Malam-malam yang sunyi tak kau lewatkan untuk bersimpuh. Siang yang terik tak juga menyurutkan langkah penuh semangatmu.
Tidak, aku tidak boleh jatuh. Aku tidak akan jatuh. Justru aku harus kuat karena kita akan saling menguatkan. Aku janji aku akan kuat.
Akhirnya tak banyak yang dapat kukatakan kepadamu. Tetaplah rendah hati seperti engkau ada. Peliharalah syukur dan bersandarlah pada kesabaran. Aku yakin dengan kehendakNya, selalu ada jalan menuju cita-cita mulia kita. Sebab bumi Allah itu luas dan pemberianNya tak terbatas.

Saturday, August 24, 2013

Let Me Go Home

Posted by » Nabila Sumargono at Saturday, August 24, 2013 0 Comments

May I?

Friday, June 1, 2012

Hello, I Must Be Going

Posted by » Nabila Sumargono at Friday, June 01, 2012 0 Comments

I'm back, and moving my house!
Another Incredible House of Mine
Keep in touch! :)
 

IncrediBila Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review