Sampe sekarang, aku bingung dengan the real benefit of nulis status di facebook. Memang, jaman SMA dulu, ketika lagi labil-labilnya, aku suka buat status-status galau, biar si Doi baca gitu (aduh, jahiliyah pisan abdi). Ketika meninggalkan masa labil, nulis status cuma iseng aja. Ngerjain temen, ngobrol sama temen, biasa, datar-datar aja.
Kemudian saat menginjak masa-masa alam hidayah, kadang-sering malah-buat status yang berbau dakwah. Waktu itu yang ada di pikiranku (hingga sekarang), aku harus berbagi sesuatu yang bermanfaat. Titik. Bodo amat mau dibilang baru tobat, sok alim.
Sekarang aku nulis status di facebook sudah bukan menjadi prioritas utama. Maksudku, facebook sekarang jadi media cari berita aja, in case ada info-info penting.
Selain itu, sekali-kali aku buka facebook menyengaja untuk baca update status temen-temen. Bukan stalking eh, hanya membaca di news feed aja. Lucu-lucu deh. Macam-macam isinya. Nah berikut beberapa status yang kubaca dan dibawahnya ada komentarku, nggak akan kutulis kok, bisa abis aku!
- Lagi di KFC xxx-
# norak, makan junk food aja pamer
- Kebelet p*p*s :o -
# helloow! Uda sana gih pipisnya! Sempet2nya apdet status
- klo berpendapat tu jgn maksain kehendak dong...aduh cpek deh 2011 kok purik pendapatny ga dipke... -
# nyari tempat ngomel
- 2 hari lagi pergi selamanya dan dya tidak pernah kesni lgi...#sedih T_T
# langganan galau
- always listening, always understanding
# curiga, jangan-jangan petugas asuransi
- Senjata cewe yg paling ampuh di hadapan cowo adalah NANGIS -
# itu PITNAH!!
- hiks hiks ;(
kudu nangis q ngrjain soal mtk ;-( -
# galau akademis
Aku pernah mengalami masa-masa itu. Jadi ya, aku memaklumi. Walau kadang-kadang terbesit di pikiran, "Ngapain apdet status beginian,"
So, untuk apa menulis status? Inilah jawaban beberapa koresponden.
1. Galau
2. Biar eksis
3. Pamer
4. Iseng
5. Berbagi
Kamu termasuk yang mana?
Monday, October 10, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comments:
Post a Comment