Beberapa hari yang lalu,aku dicegat
sama seorang ibu-ibu yang kutahu beliau tinggal di sebelah rumahnya Mas Janggan
- Mba Ana. Eh, bukan sih, sebenernya Mas Janggan – Mba Ana yang tinggalnya di
sebelah rumahnya ibu-ibu itu. Hayah! Nah loh, perasaan aku nggak pernah
ngusilin jemurannya si ibu deh. Kok aku dicegat yah?
“Eh, mbak, maaf ya,” katanya, aku mulai
berpikir yang enggak-enggak, ngapain ibu ini minta maaf, aku kan ga salah, eh
maksudku, ibu itu kan ga salah.