Ada
kalanya manusia mengalami kekaguman terhadap lawan jenis. Adalah hal
yang manusiawi. Tetapi BAGAIMANA CARA MENYIKAPINYA adalah hal
terpenting. Bagaimana menjaga hati untuk orang yang BELUM HALAL untuk
kita.
Tak mudah menghilangkan "rasa" karena kita manusia biasa
yang dianugerahi "rasa" itu, tetapi bukankah semestinya kita TIDAK
MENDEWAKAN "rasa" itu?
Jatuh cinta, kagum, atau sejenisnya itu manusiawi, tapi jangan lantas hal manusiawi itu dihiperboliskan begitu saja.
"Pasangan tulang rusuk manusia tidak akan tertukar bukan?"
Allah sudah memasangkan nama jodoh kita, jauh sebelum kita dilahirkan.
Tidak mudah memang membuang "rasa itu" begitu saja, tetapi tidak menghiperboliskan (melebih-lebihkan) rasa itu jauh lebih baik.
Kuatlah dalam menjaga "rasa itu", menyimpan "rasa itu", sehingga "rasa
itu" kelak kita berikan pada orang YANG SUDAH HALAL untuk kita :)
Semoga dengan kita berusaha menjaga "rasa itu", jodoh kita pun menjaga
"rasa"nya, karena wanita baik-baik untuk laki-laki baik, laki-laki
baik-baik untuk wanita baik-baik, begitu pun sebaliknya.
Lakukan banyak kegiatan yang bermanfaat, gunakan waktu-waktu kita dengan
hal-hal yang berguna, sehingga pikiran kita tidak kosong dan "pikiran
tentang rasa itu" datang memasuki ruang otak kita.
Remaja yang menggunakan waktu dengan baik "hormon berlebihan" tersebut bisa ditekan.
Orang-orang yang jatuh cinta itu kalau BERLEBIHAN, menurut penelitian,
mengeluarkan hormon yang membuat BODOH. Maksudnya, hormon itu sama
dengan hormon yang mempengaruhi orng yang lagi fly akibat ngedrug. So,
otak kirinya tidak bekerja. Hormon itu yang membuat orang yang lagi
jatuh cinta ngefly, senang, ga mau mikirin yang serius2, nyantai .
Hormon itu (kalau tidak salah, semoga benar) namanya
Phenylethelamine (PEA). Dan hormon itu cuma bertahan 4 tahun (menurut
Teori Fischer, Four Years Itch). dan sebagaimana reaksi Kimia maka
setelah itu tak berbekas lagi (dari Buku "Pacaran? Iiih...Nggak
banget!!" Karya Robiah Al-Adawiyah dan Hatta Syamsuddin).
Maukah kita mengorbankan "rasa itu" sekarang?
Bukankah akan lebih indah jika "rasa itu" dipersembahkan untuk orang yang SUDAH HALAL untuk kita, kelak?
Memang tidak mudah, saya juga manusia, namun tak ada salahnya kita mencoba bukan?
PERBANYAK KEGIATAN YANG BERMANFAAT, semoga itu akan mengurangi intensitas kita terhadap "rasa itu"...
Cinta, akan lebih indah jika tetap ditanam pada masanya.
Semoga kita bisa "memenangkan cinta" bukan "yang dikalahkan oleh
cinta", memenangkan cinta tepat pada masanya, dengan orang yang SUDAH
HALAL untuk kita :)
P.S.: Tidak bermaksud menggurui, hanya ingin berbagi, semoga bermanfaat :) Dan sepertinya judulnya tidak sinkron, never mind! :D
1 Comments:
Ya, tapi kayaknya saya telah membuktikan lebih dari 4 taun, masih meledak-ledak. Yang namanya reaksi kan da kemungkinan ga cuma sekali, bisa terjadi reaksi berkali-kali, berantai aja bisa, kenpa ga :D
Post a Comment