Thursday, November 3, 2011

MANAGEMENT, THE CONTROLLER, AND COST ACCOUNTING

Posted by » Nabila Sumargono at Thursday, November 03, 2011

MANAGEMENT


LEVEL

Executive
Direktur Utama, Direktur Pemasaran, Direktur Pembelian, Direktur Keuangan, Direktur Akuntansi, Direktur Produksi
Middle
Kepala Departemen/ Bagian, Manajer Divisi, Manajer Cabang
Operating
Supervisor

Planning
Jenis
Sifat
Contoh
Level


Strategic
strategis
the least quantifiable
irregular interval
unsystematic process
fokus eksternal

Gimana perusahaan di masa yang akan datang
Produk
Pelanggan


Executive

Long-range
jangka 3 – 5 tahun
quantifiable
regular interval
Rasio keuangan yang ditargetkan

Middle


Short-range
jangka 1 tahun
highly quantified
regular interval (bulanan, tahunan)
systematic process
fokus  internal

Cost Budget
Cash Budget
BudgetedFinancial Statement



Organizing
Menyiapkan framework/kerangka kerja.
Mencakup:
1. pembentukan struktur organisasi
2. pembagian tugas
3. pengaturan hubungan antar bagian

Control
- Usaha sistematis untuk mencapai tujuan.
- Membandingkan output actual dengan rencana dan mengadakan perbaikan yang diperlukan.



Authority, Responsibility, and Accountability
- Authority: wewenang untuk memerintah
Wewenang paling tinggi berada di tangan manajemen eksekutif, dan didelegasikan kepada level managemen dibawahnya.
Pendelegasian wewenang tidak menghilangkan tanggung jawab.
- Responsibility: tanggung jawab seseorang yang memiliki wewenang. 
- Accountability: pertanggungjawaban kepada pemberi wewenang (level manajemen yang lebih tinggi) berupa laporan pencapaian/output.




The Controller’s Participation in Planning and Control

Controller: manajer eksekutif yang bertanggung jawab terhadap fungsi akuntansi.
Bagian akuntansi menerbitkan laporan kinerja dengan penekanan pada output yang tidak sesuai dengan budget, sehingga manajer bisa memfokuskan pada hal-hal yang perlu perbaikan (management by exception)

The Cost Department

Bertanggung jawab menganalisa costs dan menerbitkan laporan kinerja dan informasi lain yang diperlukan untuk mengontrol dan meningkatkan operasi.

The Role of Cost Accounting
- Membuat anggaran biaya. 
- Menciptakan costing methods yang memungkinkan untuk mengontrol aktivitas, menekan biaya,   dan meningkatkan kualitas.
- Mengontrol jumlah fisik inventory, menentukan cost produk dan jasa yang dihasilkan untuk penentuan harga dan evaluasi kinerja produk atau divisi.
- Menentukan inventory akhir dan cost of goods sold untuk laporan keuangan.
- Memilih di antara dua alternatif atau lebih yang mempengaruhi revenue atau cost. 

Budgeting
Budget merupakan rencana manajemen yang dituangkan dalam angka.
Pembuatan budget sebaiknya melibatkan seluruh tingkat manajemen.

Peran budget:
^ Menetapkan tujuan.
^ Memberi informasi kepada orang-orang tentang apa kontribusi mereka untuk mencapai tujuan.
^ Memotivasi tercapainya kinerja yang diinginkan.
^ Evaluasi kinerja
^ Memberti tahu kapan perbaikan diperlukan.

Controlling Costs
Tanggung jawab mengontrol biaya dibebankan pada orang yang bertanggung jawab membuat anggaran biaya.  Tanggung jawab tiap manajer dibatas pada cost dan revenue yang bisa dikontrol oleh mereka.  è Responsibility accounting system.

Standar cost adalah biaya standar yang ditetapkan oleh manajemen, digunakan untuk membuat budget/mengontrol biaya (bab 18, 19).

Non-value-added activities adalah aktivitas yang tidak menambah nilai output seperti penyimpanan persediaan dan memindahkan persediaan. Melaporkan biaya non-value-added activities merupakan langkah awal untuk mengurangi/mengeliminasi biaya ini.

Pricing
Mengetahui cost suatu produk/jasa sangat penting untuk penetapan harga pada kondisi persaingan pasar yang semakin ketat.

Determining Profits
Prinsip: matching cost against revenue

Jenis biaya

Dibebankan sebesar

Variable non-manufacturing
Unit yang terjual
Fixed non-manufacturing
Total
Variable manufacturing
Unit yang terjual

Fixed-manufacturing
Direct costing (variable costing)
Total
Absorption costing
Unit yang terjual

Choosing Among Alternatives
Membuat atau membeli?
Terima pesanan atau tidak?
Beli atau sewa?
Tutup usaha atau terUS

Ethics
Kompetensi
Akuntan  manajemen mempunyai tanggung jawab untuk:  
>> Mempertahankan tingkat kompetensi professional yang memadai dengan jalan mengembangkan pengetahuan dan keahlian mereka 
>> Melaksanakan tugas profesional mereka sesuai dengan hukum, peraturan, dan standar teknis yang relevan.
>> Menyiapkan laporan yang lengkap dan jelas serta rekomendasi setelah menganalisis secara tepat informasi yang relevan dan dapat diandalkan.

Kerahasiaan (confidentiality)
Akuntan manejemen mempunyai tanggung jawab untuk:
$ Menahan diri dari pengungkapan informasi rahasia yang diperolehselama pelaksanaan pekerjaan mereka kecuali jika diotorisasi, atau kecuali secara hukum diharuskan.
$ Menginformasikan kepada bawahan secara tepat berkaitan dengan          kerahasiaan informasi yang diperoleh selama pelaksanaan pekerjaan mereka dan memantau kegiatan mereka untuk menjamin terpeliharanya kerahasiaan.                                                                                        
$ Menahan diri dari penggunaan atau nampak menggunakan infomasi rahasia yang diperoleh selama pelaksanaan pekerjaan mereka secara tidak etis dan melawan hukum baik secara pribadi maupun melalui pihak ketiga.

Integritas (integrity)
Akuntan manajemen mempunyai tanggung jawab untuk:
1. Menghindarkan diri dari konflik kepentingan yang nyata atau jelas kelihatan dan memberi nasihat yang tepat kepada pihak-pihak yang secara potensial bisa menimbulkan konflik.
2. Menahan diri dari pelaksanaann kegiatan yang akan menimbulkan keraguan akan kemampuan mereka untuk melaksanakan tugas secara etis.
3. Menolak setiap pemberian, tanda mata, atau keramahtamahan yang akan mempengaruhi atau akan nampak mempengaruhi tindakan mereka.
4. Menahan diri dari campur tangan secara aktif maupun pasif dalam pencapaian legitimasi organisasi dan tujuan etika.
5. Mengakui dan mengkomunikasikan keterbatasan professional  atau kendala lainnya yang akan menghalangi kebijakkan yang bertanggung jawab atau keberhasilan pelaksana kegiatan.
6. Mengkomunikasikan informasi yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan dan pertimbangan professional maupun pendapat.
7. Menahan diri dari penggunaan atau mendukung setiap kegiatan yang akan mendiskreditkan profesi.

Objektivitas (objectivity)
Akuntan manajemen mempunyai tanggung jawab untuk:
1. Memberitahukan informasi secara wajar dan obyektif.
2. Mengungkapkan secara penuh semua informasikan relevan yang dapat diharapkan mempengaruhi pemahaman pemakai laporan keuangan, komentar, dan rekomendasi yang disajikan.

0 Comments:

Post a Comment

 

IncrediBila Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review