Hanya Dirimu
Hanyalah dirimu, lelaki
yang menciumiku saat kuhirup wanginya dunia
Membisikkan harapan dan perlindunganmu untukku
Lalu pelukmu menyapa jerit tangisku
Engkaulah, jiwa
Dalam nadiku kau berikan hidupmu
Menunjukkan keindahan duniawi,
kau kenalkan Ilahi penggenggam langit dan bumi
Dan engkau, cinta
Tutur lembutmu nyanyian surgawi
Aromamu sirat kesediaan atas pengorbanan
Kesetiaan tanpa berkeluh kesah
Engkau ciptakan pribadi unggul diriku
Wahai engkau, sayang
Tentang berlian yang indah, tak perlu kau hiraukan
Tak kuharap intan permata darimu
Sebab aku adalah gadismu
Kau adalah milikku
Karena engkau, Bapak
Dalam harimu yang semakin senja
Bukan air mata yang akan kuciptakan
Melainkan segar nafasmu yang berujar,
“Engkau putriku!”
Kalijaga, 22 September 2009
dalam detik bertambahnya usiamu
komentar penulis: nambah lagi..
Saturday, November 7, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comments:
Post a Comment