Thursday, October 8, 2009

Posted by » Nabila Sumargono at Thursday, October 08, 2009
Saat pelajaran bahasa Indonesia pak har, beberapa tugas puisi yang dibuat murid kelas 12 ipa 1 di-review, termasuk punyaku.



Kasihmu Surga Dunia

Segalanya indah dan gemerlap

Segalanya pantas untuk kudapat

Ku tahu betapa beruntung aku

Mereka mencintai dan menginginkanku

Tapi yang kumau hanya satu

Tidak lebih, apalagi kurang


Kubertanya pada nasib

Pertanda mana yang Dia tunjukkan

Kemudian tatapanmu menghujam sanubariku

Saat itulah ku tahu pada akhirnya


Kaulah yang kudamba

Mendengarmu tak ingin kuberpaling

Menatapmu merangkai surga dunia

Merengkuhmu kasih berbalas yang ku pinta


Akulah detak di jantungmu

Tak seorang yang menggantikan sentuhanku


Lagi-lagi tetapi

Jarak terbentang memisahkan kita

Terlalu jauh aku darimu

Berbeda kiblat aku denganmu


Andai bisa kau mendekapku

Takkan kuulangi kecerobohan ini

Berharap aku akan kasihmu

menyertai Kasih Ilahi untuk kita

berdua selamanya


Sunan Kalijaga dalam tasbih malam,

1 Oktober 2009



Pendapatnya yang pertama terucap saat memegang lembar tugasku itu, "Waah, fotonya berhasil ini.. hehe. Fotogenik..."
duuh, seneng bangeet.. Pak har muji fotoku. Setelah itu Pak har membaca satu bait awal, dan komentarnya lagi, "ya.. luar biasa. Dalam sekali maknanya, mengandung filosofi.."

Woop.. filosofi paan, batinku. itu puisi aku buat sesuai keadaan hatiku saja. tapi baguslah, ternyata kata-kata yang aku taruh di puisi itu ga bombastis, haha.

kesimpulannya, menulis puisi ga sesulit yang kita bayangkan lho!

0 Comments:

Post a Comment

 

IncrediBila Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review