Anything for You

Sedang iseng saja. Aku sedang tak punya kerjaan di rumah. Duduk didepan meja kerja Bapak, aku mengambil sebuah penggaris yabg tergeletak di meja. Yah, penggaris buatan Cina yang terbuat dari plastik lentur, entah apa nama bahannya.

Lalu kubaca tulisan itu.

“Anything for You.”

Ah, “Anything for You.” Kata cinta, ya. Kalau di sinetron-sinetron, kurang lebih artinya “Apapun buatmu,” biasanya diucapkan kepada pasangan. Okelah, sekarang penggaris kita pun bicara cinta-cintaan. Sekarang, kita baca lagi ‘puisi’ selanjutnya. Masih tercantum dalam penggaris made in China itu tadi.

“believe in you know the door to my very soul.

You’re the light in my deepest hour…”

Nah, jujur saja aku kurang paham dengan maksud puisi itu. Kemungkinan bahasa Inggrisku payah, atau aku memang tak bisa romantis dalam menafsirkan puisi itu. Kecuali kalau ternyata si bos penggaris Cina itu tak bisa bahasa Inggris, hehe.

Yah, lebih baik kita coba terjemahkan.

“memercayai kamu mengetahui pintu menuju sangat jiwaku

Kamulah cahaya dalam jam terdalamku…”(aku ketawa, ups, maaf)

Bila kemungkinan 1 benar: bahasa Inggrisku payah, sepertinya aku butuh pelajaran tambahan.

Bila kemungkinan 2 benar: aku tidak romantis, ah, apa ada obatnya?

Bila kemungkinan 3 benar: produsen penggaris Cina itu punya bahasa Inggris yang ‘kurang baik’, aku merasa prihatin. Ketika produk-produk Cina membanjiri Indonesia, kemudian perjanjian AFTA, ah, mereka sepertinya butuh tambahan pelajaran bahasa Inggris.

Aku baca tulisanku lagi dari atas, ini kita lagi mbahas apa, to, sebenarnya?